Minggu, 05 April 2015

STUDI BUDAYA 23 MARRET 2015

Gender dibedakan berdasarkan budaya :

Maskulin & Feminin

Sedangkan Sex dibedakan berdasarkan jenis kelamin atau ciri fisik :
Payudara, Jakun, Kumis, Janggut, dan alat kelamin

Laki-laki merupakan sosok yang superior
Perempuan merupakan sosok yang inferior. 
Banyak orang mengatakan bahwa perempuan harus bisa masak, feminin, anggun, bisa menjahit dll. Lama kelamaan hal itu dianggap sebagai ideologi.


GENDER TYPING
Merupakan proses dimana seorang anak menyadari gendernya dan bertindak sesuai dengan nilai dan atribut tersebut.
Proses bagaimana si anak menyadari gendernya adalah dengan adanya orang-orang disekitarnya yang mempengaruhi.
contoh :
  • anak laki-laki tidak boleh main boneka
  • anak laki-laki memakai pakaian berwarna biru dan menggunakan celana
  • anak perempuan tidak boleh memanjat pohon
  • anak perempuan memakai pakaian berwarna pink dan menggunakan rok
Laki-laki adalah sosok superior, jadi akan dianggap aneh dan turun kelas jika mengerjakan pekerjaan perempuan. Misalnya menjadi make up artis atau ber dandan
Perempuan adalah sosok inferior, jadi akan dianggap hebat dan naik kelas jika mengerjakan pekerjaan laki-laki. Misalnya menjadi manager perusahaan atau mandor

GENDER BASED BELIEF
Merupakan kepercayaan yang dimiliki oleh seorang anak berdasarkan proses gender typing.
contohnya : anak perempuan yang bermain masak-masakan karena beranggapan bahwa perempuan harus bisa memasak nantinya.

SEX & GENDER

GENDER STEREOTYPES
  • Generalisasi sederhana tentang atribut, perbedaan, peran individu, atau kelompok
  • Berdasarkan asumsi, jarang dikomunikasikan lagi dengan individu yang bersangkutan. Contoh : orang Jawa biasanya medok, lambat/lenje (padahal tidak semua orang Jawa seperti itu)
  • Bisa positif dan negatif
Contoh generalisasi terhadap gender dan kaitannya pada sex :
  • perempuan harus keibuan dan bisa masak
  • laki-laki harus macho dan bisa mencari uang


EMPAT GENDER STEREOTYPES

SIFAT
Perempuan diharapkan untuk menjadi pasif dan penurut, sedangkan laki-laki diharapkan untuk menjadi percaya diri dan agresif.

PERILAKU
Kegiatan domestik lebih baik dikerjakan oleh perempuan (mengurus anak, masak, dll), sedangkan kegiatan luar dikerjakan oleh laki-laki (memperbaiki listrik, memperbaiki mobil,dll).

PEKERJAAN
Perempuan lebih cocok dengan pekerjaan seperti sekretaris, perawat, hairstyles, sedangkan laki-laki lebih cocok dengan pekerjaan seperti montir, engineer, pekerja bangunan, dll.

PENAMPILAN FISIK

Perempuan biasanya mungil, anggun, feminin, sedangkan laki-laki biasanya tinggi, berbahu lebar.


GENDER ROLES
Merupakan seperangkat nilai yang diterapkan pada laki-laki dan perempuan oleh masyarakat. Nilai-nilai tersebut dipengaruhi dengan norma sosial.
contoh : laki-laki harus maskulin, bisa memimpin dan bekerja, sedangkan perempuan harus feminin, bisa masak dan mengurus keluarga.


STEREOTYPES GENDER DALAM BENDA 
Ada benda yang biasanya dipakai perempuan (feminin) dan ada benda yang dipakai laki-laki (maskulin).
Penentunya didasarkan oleh :
  • adopsi sifat feminin dan maskulin
contoh : perempuan (lembut, bunga-bunga, warna-warna yang soft) , laki-laki (kaku, garis tegas, warna biru atau warna gelap)

  • ruang kerja
contoh : perempuan dengan peralatan dapur, laki-laki dengan peralatan otomotif
  • fungsi-fungsi fisik
contoh : perempuan (pembalut, bra, tiara) , laki-laki (dasi)

STEREOTYPES DALAM TONTONAN
Perempuan :
  • simbol : keibuan, feminin, baik-baik
  • domestifikasi : berkeluarga, menjadi ibu rumah tangga, hidup bahagia, mementingkan kecantikan
  • objek seks : menjadi tontonan agar film menjadi menarik
Laki-laki :
  • simbol : macho/maskulin, gagah, kuat
  • beraktivitas diluar rumah
  • penakluk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar