ANALISA HEGEMONI DAN MEDIA MASSA.
pada postingan kali ini saya akan membahas tingkat popularitas seseoang di lihat dari tempat gaulnya. tempat gaul yang akan di bahas adalah kafe.
dimana kafe saat ini bisa di jadikan tolak ukur tingkat kegaulan seseoang. contohnya,bila tidak ke kafe di bilang tidak gaul, lalu bila kurang update soal kafe terbaru juga di bilang kurang gaul.
media sosial pun mengambil alih banyak peranan penting. contohnya bila "check in" di suatu kafe atau memposting foto kafe baru bisa dikatakan gaul,dengan memamerkan hal tersebut kepada teman di media sosial. Hal ini memberi dampak positif maupun negatif bagi diri sendiri maupun orang lain.
Minggu, 22 Maret 2015
STUDI BUDAYA 9 MARET 2015
Pluralisme dalam Post Modern
- Memuaskan Keinginan
- Manusia Mempunyai Identitas
- Semua Orang Ingin Bebas
- Berkelompok Fanatik
- Social Media
- Antitesis Modern
BRICOLAGE :
Memanfaatkan segala aspek disekitar tanpa melihat fungsinya
Mencampur genre & gaya yang ada tanpa memikirkan konteks
contoh :
Menggunakan Rompi Anti Peluru sebagai rompi untuk berkendara
PASTICHE :
Kebudayaan yang diambil suka-suka untuk diri sendiri
Contoh :
Penggunaan tattoo dan anting
PLURALISME MENIMBULKAN :
- Parodi : Kebudayaan yang diambil suka-suka dengan tujuan menyindir (bersifat mengejek)
- Dekonstruksi : Penghancuran nilai yang sudah diterima masyarakat
STUDI BUDAYA 2 MARET 2015
PRA MODERN / PRA REVOLUSI INDUSTRI
- Kekuasaan Gereja
- Tuhan adalah pusat segala pemikiran, kebudayaan dan masyarakat.
- Masyarakat tidak memiliki hak untuk mencari tahu, didoktrin dan didikte oleh pemuka agama
- Kehidupan masyarakat bersifat hierarkis/berjenjang
- Pemuka agama----raja/bangsawan----rakyat
- Abad pertengahan
MODERN
- Penjajahan (Kolonialisme/Imperialisme) : Menjajah kemudian membentuk koloni bangsa lain untuk mendapatkan sumber daya alam
- Perang pemanfaatan teknologi dan sains untuk menciptakan senjata-senjata perang.
- Perang Dunia I & II
- Perusakan alam-manusia adalah sumber dari segalanya, yang lain = obyek, termasuk alam. Alam dieksploitasi demi kemajuan produksi
- Dalam produk ‘Form follow function’ – bentuk mengikuti fungsi, serba kaku, tidak ada kebebasan berekspresi dalam berkarya.
Sikap Modernisme :
Pandangan dualistik/dua kutub : Subyek dan obyek. Manusia subyek, alam obyek.
Dalam produksi, manusia kemudian dijadikan obyek produksi. Manusia dan masyarakat dijadikan mesin
Sains dan Teknologi menjadi kebenaran tertinggi. Norma dan religiusitas terpinggirkan
Lahirnya materialisme/sikap-sikap materialistis-semakin banyak material yang dimiliki, maka seseorang akan semakin bertahan hidup. Orang hanya mengejar materi
Lahirnya militerisme-karena kekuatan feodal/raja-raja sudah tidak berkuasa, cara untuk membuat masyarakat teratur adalah dengan adanya (kekuatan) militer.
Tribalisme-kekuataan yang dimiliki oleh budaya/suku terkuat , kalau tidak mau mengikuti kebudayaan yang berjaya, dilenyapkan à Hitler, camp konsentrasi Auschwitz yang membantai Yahudi di Eropa.
POST MODERN (>>1960-1970)
- Post modern-pemikiran-pemikiran yang timbul pasca masa modern. – antitesis modern.
- Muncul pemikiran bahwa modernisme tidak berhasil memenuhi janjinya untuk mensejahterakan rakyat/memberikan keadilan & kemakmuran.
- Ada anggapan bahwa modernisme sama saja dengan bentuk penjajahan. Pra modern- dijajah gereja, modern à dijajah ilmu pengetahuan dan kaum kapitalis.
Hal-hal dalam pemikiran postmodernisme:
- Pemikiran diganti oleh keinginan. Selama masa modern, manusia ‘diharuskan’ untukberpikir fungsional, tidak dibebaskan berkehendak.
- Penalaran diganti oleh emosi. Selama masa modern, manusia dianggap robot/mesin. Manusia dianggap tidak memiliki emosi, bergerak berdasarkan nalar (survival)
- Kebenaran, sama dengan kekuatan/kekuasaan. Siapa yang menemukan kebenaran ia-lah yang seharusnya ‘didengar’
Kemunculan identitas diri/kelompok :
- Selama masa modernisme, identitas seolah lebur, manusia dijadikan robot/mesin.
- Di masa post modernisme, manusia punya hak untuk berekspresi sesuai dengan keinginan dirinya.
Karakteristik budaya postmodern :
- Tidak menentukan-masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan apa yang ia mau
- Terfragmentasi/terbagi-bagi-tidak adanya titik pusat yang menentukan segala sesuatu, pluralisme
- Tidak memercayai semua hal universal-semua hal relatif.
Rabu, 04 Maret 2015
5. Kesimpulan
Ikon, Indeks dan simbol sangat berperan penting dalam suatu film. dari mulai adegan per adegan tidak mungkin lepas dari yang nama nya Ikon, Indeks dan simbol. tanpa adanya ke tiga hal tersebut maka sudah di pastikan tidak akan terbentuk suatu film baik dari segi audio maupun visual. Karena ketiga hal tersebutlah yang secara disadari ataupun tidak yang dapat membentuk karakter suatu film.
4. Ikon, index dan simbol VISUAL & AUDIO pada film Kingsman " The secret service"
1. VISUAL
-IKON
-IKON
Valentine
Harry hart/Galahan
Eggsy
orang-orang di atas adalah ikon dari film KingsmanThe secret service
-INDEKS
gambar perlengkapan dan senjata di atas menunjukan bahwa semuanya itu milik dari agen Kingsman
payung diatas menunjukan bahwa payung tersebut tidak hanya sekedar payung tapi bisa pula di gunakan sebagai senjata.
Tulisan Kingsman di atas menunjukan bahwa Kingsman adalah sebuah agen rahasia
-SIMBOL
Lambang di atas merupakan simbol dari Kingsman
2.AUDIO
-Ikon : ikon audio dari film Kingsman tersebut adalah lagu-lagu "theme song" dari film tersebut.
-Indeks : -suara tembakan yang menunjukan bahwa sedang ada adegan menembak
-suara desingan besi dari sepatu yang dikenakan Gazelle
-suara langkah kaki dari Harry hart yang menggunakan sepatu pantovel
Langganan:
Postingan (Atom)